Virus
Virus komputer merupakan program
komputer yang dapat menggandakan atau menyalin
dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke
dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus
biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel
makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak
(misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa
terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak (software) komputer
dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras (hardware) komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan
dengan cara memuat program yang memaksa over process ke
perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya
sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori)
menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem
operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU,Mac , FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.
Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk
menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara
kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
·
Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi
penuh akan worm itu.
·
Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah
terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
·
Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor
bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
·
Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
·
Rogue - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan
memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah
agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan
mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka
celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
·
Rootkit -
Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
·
Polymorphic
virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar
tidak dapat terdeteksi.
·
Metamorphic
virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit
dideteksi.
·
Virus Ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat
menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri
data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan
diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan
menggunakan antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan
menghapus virus komputer. Virus komputer ini dapat dihapus dengan basis data (database/ Signature-based
detection), heuristik, atau peringkat dari program itu sendiri (Quantum).
CARA
MEMANAJEMENKAN DATA DI DALAM KOMPUTER
Ø
Ketahui dulu Anda bekerja di kantor menggunakan komputer berbasis Operating
System (OS) apa.
Apakah itu Linux OS atau
Windows OS. Kenapa ini sangatlah penting diperhatikan ? Dengan mengetahui kita menggunakan
OS apa maka kita akan dapat mencari dan mengetahui fitur dan kelebihan yang
ditawarkan OS tersebut. Masing-masing OS mempunyai kelebihan masing-masing
dalam manajemen file. Contohnya : di Windows 7 OS kita ditawarkan
dengan banyak fitur yang mempermudah kita dalam mencari data yaitu fitur
pencarian (search) yang sudah semakin canggih. Ketika kita menggunakan Windows
Explorer (program dari Windows untuk melihat dan mencari file/data kita) di
kotak pencarian pojok kanan atas, kita bisa mengetikkan apa yang kita cara dan
akan dengan cepat keluar apa yang sedang kita cari di folder atau direktori
tersebut.
Ø
Gunakan ekstensi file yang sesuai.
Sesuai di sini maksudnya adalah bahwa file kita gunakan nantinya dapat
digunakan di komputer manapun baik di Linux OS maupun Windows OS. Contohnya
: Jangan menggunakan file odt karena itu hanya bisa dibuka di Open
Office. Lebih baik gunakan file doc yang dapat dibuka di Microsoft Office dan
Open Office.
Ø
Buatlah konsep penataan.
Konsep penataan ini dibutuhkan agar apa yang Anda kerjakan tidak keluar
dari jalur. Hal ini sangat berguna pada pengorganisasian file yang tergolong
cukup besar.
Ø
Penamaan folder dan file.
Setiap orang pasti mempunyai file musik (biasanya beresktensi mp3
atau wav) di komputer mereka. Tahukah
kalian bahwa setiap orang lebih handal dalam mengatur file lagunya daripada
file kerjaannya ? Secara tidak sadar para pengguna komputer
mengelompokkan lagu mereka dengan baik di sebuah folder (berdasar negara : lagu
indo, lagu barat, ataupun lagu korea, dll,berdasar genre : pop,
rock, regae, classic, dll, berdasar penyanyi : Syahrini,
Anang, Ashanti, Peterpan, Rossa, Julia Perez, Dewa dll). Ataupun terkadang
mereka mencampur dalam satu folder yang mereka sukai dan kemudian memberikannya
nama file yang jelas seperti : Anang ft. Ashanti – Jodohku (nama penyanyi –
judul lagu). Setelah kita memberikan nama yang jelas usahakan berikan nama yang
pendek. Walaupun kita diperbolehkan untuk memberikan nama file yang panjang
tapi ini kurang efisien dan sulit dipahami. Gunakan nama file yang
singkat (misal 3 karakter huruf, Malang à Mlg, Surabaya à Sby dst).
Ø
Penggolongan file dalam folder.
Mengapa penggolongan file di dalam folder dirasa penting ? Bayangkan saja
di dalam folder banyak terdapat file beresktensi yang berbeda-beda pasti akan
menyulitkan kita dalam membaca filenya. Oleh karena itu sebaiknya dalam satu
folder itu berisi dengan file beresktensi yang sama. Di Windows OS akan ada
kelebihan ketika menyimpan file dalam ekstensi yang sama.Misalkan kita
menyimpan file foto dalam satu folder maka akan keluar tampilan view selain
thumbnails, detail, tiles, icon yaitu tampilan view filmstrip.
Ø
Gunakan icon folder yang unik.
Penggunaan icon dimaksudkan untuk mempermudah kita dalam pencarian
folder dalam file. Standar icon folder biasanya berwarna kuning,
bagaimana bila ganti sesuai dengan isi folder itu. Misalkan folder
itu berisi dengan foto makan gunakanlah icon folder berupa potrait foto ataupun
figura, bila folder itu berisi file doc, xls, ppt, gunakan icon dokumen/berkas
untuk folder tersebut. (Keterangan
: tidak ada jaminan bahwa icon folder kita akan sama ketika kita membukanya di
OS yang berbeda).
Ø
Usahakan gunakan file yang berkapasitas kecil.
Penggunaan file berkapasitas kecil ini dimaksudkan agar hardisk kita tidak
cepat penuh hanya karena berisi file kerjaan kita. Contohnya : di
kantor saya sering membuat file presentasi (biasanya menggunakan file
berkestensi ppt, pptx). Dalam pembuatan file presentasi tentunya kita
sering memberikan foto di dalamnya untuk memperindah tampilan presentasi kita.
Namun hal tersebut berefek pada kapasitas file yang cukup besar ketika kita
menyimpannya dalam ekstensi file ppt.Hal yang dapat dilakukan untuk
memperkecil file itu adalah dengan mengubahnya ke esktensi file pptx
karena ekstensi file ini lebih kecil dibanding esktensi file ppt. Kemudian di
pilihan save as ada menu compress picture. Kita dapat melakukan pengkompresan
gambar di dalam file presentasi tersebut agar memperkecil kapasitas filenya.
Ø
Hindari file ganda.
File ganda perlu dihindari agar ketika kita mencari file tersebut
dengan fitur search/pencarian hasilnya hanya akan keluar satu. Bila kita
mencari dan hasilnya ada banyak makan kita akan bingung menentukan file mana
yang terakhir dipakai.Solusinya adalah : gunakan shortcut saja ke
file itu bila di folder yang lain itu membutuhkan file yang sama.
Ø
Pisahkan antara file proses dan file yang telah selesai.
Pemisahan ini dimaksudkan agar tidak terjadi file liar. Misalnya kita
mencampurkan file yang sudah selesai dan yang masih proses. Karena ada
kesibukan pengerjaan file yang lain, file yang telah selesai tadi dibiarkan
saja di sana dan akhirnya kita akan lupa bahwa file itu masih proses. Ketika
file itu kita atau orang lain cari pasti akan berpikir bahwa file tersebut
telah selesai dikerjakan.Solusinya adalah : Kerjakan di folder lain
misalnya setelah selesai atau setiap seminggu misalnya kita pindah file tadi
itu ke dalam folder yang benar.
Ø
Backup file.
Hal terakhir yang terpenting dari suatu pengorganisasian adalah backup file
yang rutin. Kenapa hal ini harus dilakukan ? Alasannya adalah
untuk meminimalkan resiko kehilangan file ketika kita melakukan penggantian
nama atau pemindahan file yang gagal. Ketika pelakukan pemindahan data saran
saya adalah jangan melakukan cut namun gunakan copy (terutama
pada file yang berukuran besar). Walaupun cara ini dirasa kurang simple namun
ini lebih meminimalkan resiko kehilangan file dan tentunya jangan lupa untuk
menghapus file yang telah kita copy di folder yang sebelumnya agar file tidak
ganda. Backup file dapat kita lakukan di CD & DVD Blank ataupun di hardisk
(baik eskternal ataupun internal). Itulah mengapa saya menyarankan untuk
memilih kapasitas file yang kecil agar ketika melakukan backup data tidak
terlalu memakan kapasitas yang cukup besar.